Blogroll

Hutan "Tersembunyi" Alaska Tertangkap Kamera dan Belum Pernah Terlihat Sebelumnya


Gambar baru dari NASA Earth Observatory menunjukkan resolusi yang tinggi dari hutan cemara hitam yang terpencil di pedalaman Alaska.
Di tengah Alaska, hamparan besar lahan hutan yang jauh lebih besar dari California masih tetap misterius hingga saat ini.

NASA Earth Observatory merilis gambar resolusi tinggi terbaru dari hutan Alaska dekat Tetlin National Wildlife Refuge yang sudah dilupakan dalam peta-peta. Para peneliti sekarang mencoba untuk mempelajari area tersebut, dengan bantuan pesawat yang dilengkapi kamera.

Foto yang diambil pada tanggal 10 Juli, menunjukkan hutan lebat pohon cemara hitam di sekitar danau di dekatnya. Warna cerah hijau yang sebagian besar tampak adalah karena sphagnum moss (sejenis lumut-lumutan).

Untuk memetakan area tersebut, cukup sulit dijangkau dalam hutan, Morton dan sekelompok peneliti NASA yang menyapu lanskap Alaska dalam pesawat yang terbang rendah dilengkapi dengan sistem pencitraan portabel yang disebut G-Liht. G-Liht juga dapat mengukur distribusi 3D dan komposisi jenis tanaman yang berbeda yang membentuk hutan, dan memiliki detektor termal yang dapat memeriksa suhu permukaan dan setiap panas atau uap air  yang dapat menunjukkan kekeringan. Setelah misi enam minggu, Morton dan tim akan menggabungkan pengukuran tanah dari hutan dengan data udara untuk membuat peta rinci hutan Alaska.
Pesawat melayang hanya 1.100 kaki (335 meter) di atas puncak pohon dan mengumpulkan citra resolusi tinggi, yang satelit di orbit tidak bisa menangkapnya. Satelit Landsat NASA, yang telah mengambil foto dari permukaan bumi selama lebih dari 40 tahun, sekarang memiliki instrumen yang dapat menghasilkan gambar dengan 49- sampai 98-kaki (15 sampai 30 m) resolusi.  G-Liht dapat menghasilkan foto pada resolusi yang lebih kecil dan lebih tajam: gambar yang memiliki 4-inci (10 cm) resolusi, dan menangkap data lain pada 3-kaki (1 m) resolusi. Sebagai perbandingan, gambar yang paling jelas di Google Maps memiliki resolusi 3 kaki (1 m). Dari gambar G-Liht, peneliti dapat memilih setiap pohon, bukan hanya smear hijau.

Dengan menentukan secara tepat apa yang tumbuh di hutan, dan mempelajari pengukuran lainnya yang dikumpulkan selama misi, dapat memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur seberapa besar hutan Alaska dapat merespon perubahan iklim dan peningkatan frekuensi kebakaran hutan.

0 Tanggapan: