Sudah menjadi sunatullah bahwa dalam setiap hal yang terjadi, entah hal tersebut mengenakkan atau tidak mengenakkan buat kita, pada dasarnya terselip hikmah yang bisa kita petik didalamnya. Tergantung kita bagaimana kita memaknai dan memahami hkmah tersebut, dan tergantung kita sendiri pula dari sudut mana kita memandang setiap kejadian tersebut, terutama jika itu adalah sebuah musibah.
Tidak pernah ada satupun manusia di dunia yang merencanakan dirinya untuk mau tertimpa musibah, baik itu hal kecil atau (apalagi) yang besar. Namun kita juga tidak akan mungkin menolak sekalipun kita tidak mau (apalagi merencanakan) untuk mendapatkan musibah itu sendiri, sekalipun yang terjadi mungkin hanya hal-hal yang kecil dan sepele. Contoh sederhana adalah ketika kita merasa pernah mempunyai hutang yang sudah lama dan mungkin sudah terlupakan oleh orang yang kita hutangi, namun tiba-tiba datang dan menagih pada kita, dan yang lebih parah lagi adalah orang itu meminta untuk dibayarkan saat itu juga??. (silahkan difikirkan sendiri apakah ini sebagai musibah atau bukan).
Sekali lagi yang patut diingat adalah, musibah itu tidak akan kita ketahui dan kita tidak akan mampu mengetahui musibah apakah itu dan kapankah akan mengahmpiri kita serta dalam kondisi apakah kita....
Namun yang terpenting harus kita pahami adalah, bagaimana kita harus mampu melalui musibah tersebut dan bagaimana kita memaknainya dalam kacamata yang positif. Ingat, bahwa dalam semua kejadian akan terselip hikmah yang akan menjadi sebuah pelajaran.
Siswa-siswi adalah sebuah ladang amal bagi kita, dimana kita bisa menuangkan kedalam benaknya berbagai macam hikmah dan pelajaran yang baik sebagai bekal dimasa depannya. Mengajaknya langsung untuk melihat musibah dan bencana yang sedang terjadi di sekelilingnya adalah sebuah kegiatan sederhana namun sarat dengan hikmah, tanpa kita perlu berbusa menyampaikan tentang arti berbagi kepada sesama.
Bakti Sosial siswa siswi SDIT Insan Cendikia di Hasan Bulan |
0 Tanggapan:
Posting Komentar